Sabtu, 13 Juli 2013

Wish for the real

ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻤُﺪَّﻥَّ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﺎ ﻣَﺘَّﻌْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺯَﻫْﺮَﺓَ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟِﻨَﻔْﺘِﻨَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ۚ ﻭَﺭِﺯْﻕُ ﺭَﺑِّﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺑْﻘَﻰٰ

Surat 20 ayat 131 : Janganlah kau arahkan pandanganmu kepada kenikmatan yang Kami berikan kepada beberapa golongan orang kafir. Sebab, kenikmatan itu tidak lebih dari sekadar hiasan hidup di dunia yang merupakan ujian Allah terhadap hamba-hamba-Nya. Allah menyimpan kenikmatan yang lebih baik dan lebih abadi dari kenikmatan itu untukmu di akhirat.

Ulama mengatakan “hidup ini sesungguhnya adalah kondisi tidur, manusia akan "terbangunkan" kelak nanti di akhirat".
Mukmin sudah selayaknya menyadari bahwa seharusnya dalam kehidupan dunia ini senantiasa berupaya agar dalam kondisi "terbangun" dengan selalu terhubung kepada ALLAH SWT melalui panduan hidup muslim, yaitu Al quran & Al hadits.

Walladu a'lam bish showaab
....menurut kamu gimana ??

Selasa, 09 Juli 2013

Agama

"Religion is repetition" begitu sebuah nasihat dari seorang ulama lulusan studi islam di amerika.

Saya menyikapi nasihat ini dgn sebuah kefahaman bahwa tindakan yang berulang ulang akan menjadi sebuah "agama". Menjadi sebuah keyakinan yang tertanam dalam hati.

Jadi ketika amal soleh senantiasa terus diulang ulang, maka amal soleh ini akan menjadi "agama" yang tercermin dalam perilakunya sehari hari dan merupakan perwujudan atas apa yang tertanam di dalam hati.

Hal yang sama akan berlaku bagi amal salah yang dilakukan berulang-ulang.

نعوذبالله من ذالك
والله أعلام بالصّواب
.....menurut  kamu gimana ??

Rabu, 12 Juni 2013

Keikhlasan

Sebuah pencerahan yang perlu diabadikan .... shared in blessed group, by blessed person.

"Mau coba share materi taklim di masjid Al-Latief.
Mentarbiyah Keihklasan by ust Salim A Fillah.

Dalam hidup itu kita dituntut cuma dua yaitu Ridho dan Ikhlas.
-Ridho: Segala yang datang dari Allah, Semua ketetapan dan ketentuan Allah.
Kuncinya untuk menjadi orang ridho sesuai yg disampaikan imam syafii: 'ridho terhadap pemberian Allah maka kau akan menjadi kaya'.
-Ikhlas: Segala sesuatu yg membuat mesra kepada Allah saja, bermanfaat bagi diri sendiri dan memberi manfaat kepada sesama.

Perkara ikhlas sekalipun malaikat tidak tahu dan ketika seorang hamba ikhlas maka akan menyebabkan setan kecewa karena ikhlas itu hanya menjadi hak preogratif Allah kepada sang hamba.

Jika ada hamba yg memamerkan amal ibadahnya lantas kita menilai tidak ikhlas maka itu sebuah kesalahan seharusnya jadikan penyemangat untuk bisa beramal sebanyak2nya dan mengejar keikhlasan.

Bagaimana cara mentarbiyah keikhlasan?
1. Tugas hidup kita adalah ibadah.
Jangan pernah memikirkan hal yg sudah pasti seperti rezeki dan jodoh tetapi pikirkan hal yg membuat Allah menerima semua amal ibadah termasuk dalam bekerja.
2. Hubungan dengan Allah dalam doa2 kita adalah kemesraan.
Jangan pernah berpikir berdoa itu sebagai transaksional dan mendikte tetapi jadikan doa makin membuat mesra bermunajat kepada Allah.
3. Ikhlas itu tidak boleh diukur dengan perasaan berat atau ringan.
Karena pengadil sejati menilai keikhlasan adalah Allah.

Pesan terakhirnya memang sulit untuk ikhlas disegala amal yg dikerjakan jika telinga ini masih suka pujian, mata ini masih suka membangga dan mulut ini riya menyampaikan amal karena mahluk tetapi ikhlas adalah proses tarbiyah yg panjang seumur hidup dan paling terpenting dalam seumur hidup didunia kita pernah mengucapkan kalimat syahadat diakhir hayat karena begitu ikhlasnya menginginkan khusnul khatimah.

Semoga ikhlas itu tetap selalu ada sebab ada rasa takut, harap dan cinta kepada Allah."

Sebagai titik

Maksiat harus terhenti pada sebuah titik. Beruntunglah mereka yang Allah berikan kesempatan untuk menjadi titik pemutus kemaksiatan.
Allah SWT akan limpahkan "hadiah" sebanyak orang yg terselamatkan dari kegiatan maksiat itu.

Wallahu a'lam bish showaab

Sabtu, 08 Juni 2013

Stay waras

Disaat dunia "mengepung" kita, aktivitas ibadah yang paling "sederhana" pun dapat terus membuat kita tetap "waras akherat".
Choose to stay "waras" please....

Jumat, 31 Mei 2013

Future

The best way to predict the future is to create one

--Peter F.Drucker--

Wallahu a'lam bishshowaab

Jumat, 19 April 2013

Kunci Kebahagiaan

Kebahagiaan adalah sebuah "nilai" yang selalu manusia cari dalam kehidupan ini. "Kebahagiaan" sendiri adalah salah satu ciptaan ALLAH SWT, oleh karna itu hanya dengan mengikuti aturan ALLAH SWT maka kita akan menemukan "kebahagiaan" yang selama ini kita cari.
'Ulama berdasarkan pengalaman hidupnya, memberikan nasihat yaitu kunci-kunci untuk meraih kebahagiaan :

1. Bangun disaat menjelang fajar untuk beristighfar. Bangun yang dimaksudkan disini adalah bangun pada waktu sepertiga malam--karna ini adalah waktu yang utama, disebutkan dalam banyak hadis--sebelum datangnya azan subuh. Aktifitas beristighfar yang dimaksudkan tidak hanya mengucapkan atau menzikirkan  "astaghfirullah" tapi lebih kepada "memohon ampunan". Dimana kegiatan memohon ampunan ini dapat diejawantahkan dalam aktifitas seperti sholat, baca Al-qur'an, baca buku keilmuan positif, belajar, bekerja yang sesuai dengan aturan ALLAH SWT, serta masih banyak lagi.

2. Menyendiri dan bertafakkur. Tafakkur adalah sebuah kegiatan berfikir yang dalam dengan membawa   niatan yang positif. Hal-hal yang dapat kita tafakuri adalah apa yang telah terjadi dimasa lalu, yang terjadi saat ini, serta rencana-rencana masa depan yang kita mohonkan kepada ALLAH SWT segera terlaksana.

3. Menjalin hubungan dengan orang-orang soleh. Dalam sebuah hadits disampaikan bahwa "Manusia dikumpulkan berdasarkan apa yang dicintainya/disukainya", hal ini menjadi landasan bahwa komunitas tempat kita berada akan mewarnai perjalanan atau perilaku kehidupan kita. JIka kita berkumpul dengan teman-teman yang ingin belajar baca Al-qur'an, maka kehidupan kita akan terwarnai dengan belajar membaca Al-qur'an. Konsep nyata dari pernyataan diatas adalah "manakala saya suka uang dan berkumpul dengan orang-orang yang sedang belajar baca Al-quran, maka saya akan menjadi orang yang suka uang dan   suka belajar Al-qur'an".

poin no.4 hingga no.10 akan saya lanjutkan pada kesempatan berikutnya. Kepada temen-temen yang kebetulan mampir kesini, boleh ingatkan saya via sms di 081214514311 supaya bisa melanjutkan artikel ini. :D

For Any of you who need to quote this article, please let me know. You can use the comment space provided.

Terimakasih
Arigato gozay napsu

Wallahu a'lam bishshowaab  
  

Kamis, 17 Januari 2013

Tuhan 9 cm



 Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara-perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok,

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya
apakah ada buku tuntunan cara merokok,

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk
orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok,

Negeri kita ini sungguh nirwana
kayangan para dewa-dewa bagi perokok,
tapi tempat cobaan sangat berat
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok,

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter
tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun
menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut
dan hidungnya mirip asbak rokok,

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul
saling menularkan HIV-AIDS sesamanya,
tapi kita tidak ketularan penyakitnya.

Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya
mengepulkan asap rokok di kantor atau di stopan bus,
kita ketularan penyakitnya.
Nikotin lebih jahat penularannya
ketimbang HIV-AIDS,
Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia,
dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu,
Bisa ketularan kena,

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok,
Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil,
pertandingan bulutangkis,
turnamen sepakbola
mengemis-ngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok,

Di kamar kecil 12 meter kubik,
sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat
dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh,
dengan cueknya,
pakai dasi,
orang-orang goblok merokok,

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu-na’im
sangat ramah bagi orang perokok,
tapi tempat siksa kubur hidup-hidup
bagi orang yang tak merokok,
Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru,
diam-diam menguasai kita,

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh,
duduk sejumlah ulama terhormat merujuk
kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.
Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka
terselip berhala-berhala kecil,
sembilan senti panjangnya,
putih warnanya,
ke mana-mana dibawa dengan setia,
satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya,
Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang,
tampak kebanyakan mereka
memegang rokok dengan tangan kanan,
cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda
yang terbanyak kelompok ashabul yamiin
dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?
Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz.
Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan,
Di luar itu sajalah merokok.
Laa taqtuluu anfusakum.
Min fadhlik, ya ustadz.

25 penyakit ada dalam khamr.
Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi).
Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok.
Patutnya rokok diapakan?
Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz.
Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang,
karena pada zaman Rasulullah dahulu,
sudah ada alkohol,
sudah ada babi,
tapi belum ada rokok.
Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok,
Lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan,
jangan,
Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu,
yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir.
Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap,
dan ada yang mulai terbatuk-batuk,
Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini,
sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok.
Korban penyakit rokok
lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas,
lebih gawat ketimbang bencana banjir,
gempa bumi dan longsor,
cuma setingkat di bawah korban narkoba,
Pada saat sajak ini dibacakan,
berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya,
bersembunyi di dalam kantong baju dan celana,
dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna,
diiklankan dengan indah dan cerdasnya,
Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri,
tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini,
karena orang akan khusyuk dan fana
dalam nikmat lewat upacara menyalakan api
dan sesajen asap tuhan-tuhan ini,

Rabbana,
beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

By Taufik ismail

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...