Selasa, 24 Maret 2015

Zawj dan imraah

Dua kata diatas secara bahasa memiliki makna yang berbeda, tapi dia bisa menjadi memiliki arti yang sama jika disandarkan pada seorang pria. Baik itu nama seorang pria, kata ganti pria atau bahkan kata pria itu sendiri.
Dari sekian banyak keluarga yang ada dalam Al Quran, ternyata Allah begitu selektif dalam memilihkan kata-kata untuk masing-masing keluarga itu. Allah membedakan antara zawj dan imra’ah dalam penggunaanya, walaupun yang dimaksud adalah sama. Yaitu istri. Mari kita lihat dari beberapa point berikut.
1. Allah tidak akan menyebutkan sebuah keluarga dengan zawj (pasangan) jika menurut Allah pasangan itu tidak ideal. Dan pasangan yang ideal adalah pasangan yang sekufu. Dalam surat At-tahrim Allah menyebut istri Nabi Nuh dan Nabi Luth dengan imra’ah. Allah ternyata enggan mensifati istri-istri mereka dengan zawj. Karena nabi Nuh dan Luth adalah orang yang sholeh, tapi bukan begitu dengan istri-istri mereka. Begitu juga sebaliknya, Allah juga tidak menyebutkan istri Fir’aun dengan zawj. Tapi dengan Imra’atu Fir’aun. Karena Asyiah adalah wanita yang ta’at, dan Fir’aun adalah lelaki bejat.
2. Ternyata sekufu pun belum cukup. Abu Lahab dan Istrinya adalah pasangan yang sekufu. Mereka sama-sama bukan orang baik. Tapi Allah masih menyebut istri Abu Lahab dengan Imra’ah (wamra’atuhu hammalatal hathob). Karena sekufu disisi Allah adalah sekufu dalam keimanan, dalam akhlaq dan ketha’atan.
3. Tapi bagaimana halnya dengan Nabi Zakariya? Dia adalah laki-laki yang sholeh, istrinya juga sholehah. Tapi kenapa dia termotifasi untuk memiliki keturunan tatkala melihat kesholehan Maryam, Allah masih saja menyebut istri beliau dengan imra’ah (wamra’ati ‘aqir). Ternyata sebuah pasangan yang ideal menurut Allah tidak cukup dengan sama-sama sholeh. Tapi juga memiliki keturunan yang sholeh, Allah baru menyifati istri Nabi Zakariya dengan zawj dalam surat al anbiya, tatkala telah Allah karuniakan kepada mereka Yahya. Wawahabna lahu Yahya wa ashlahnaa lahu zawjah (Dan Kami karunikan kepadanya Yahya dan kami berikan kemaslahtan buat istrinya).
4. Suami yang sholeh, istri yang sholehah, kemudian keturunan yang sholeh adalah pasangan yang ideal menuurut Allah. Tapi kenapa tetap saja Allah menyebut istrinya Imran dengan imra’ah? (wa qaalatimra’tu imran rabbi inni nadzartu laka). Imran adalah laki-laki yang sholeh. Istrinya juga sholehah. Anaknya apalagi, Maryam wanita paling suci. Namun Allah masih menyebut istri Imran dengan imra’ah?. Allah ternyata tetap saja tidak menyebut mereka dengan pasangan ideal, karena salah satu dari mereka sudah tiada. Imran Allah takdirkan meninggal dunia sebelum Maryam dilahirkan.
5. Allah baru menyifati istri-istri Rasullah dengan zawj. Yaayyuhannabiyu qul liazwajika. Wahai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu. Rasulullah adalah pria yang paling baik, istri-istri beliau juga adalah wanita yang baik, dan beliau Allah anugrahkan anak-anak sholeh ketika beliau masih hidup.
Ternyata zawj adalah harga yang mahal menurut Allah. Tatkala mungkin di dunia belum mendapati suami atau istri dan anak-anak yang sholeh. Allah ganti mereka semua di surga dengan pasangan-pasangan yang masih suci. Wa azwaajum muthahharoh. Sebagian ulama mensifati ayat ini dengan keumumannya. Mencakup pria dan wanita. Bukan hanya laki-laki yang akan mendapatkan pasangan di surga. Tatkala seorang wanita di dunia belum mendapati pasangan yang sekufu baginya di dunia, maka akan Allah ganti dengan pasangan yang suci ketika nanti di surga.
Sumber :
www.manhajuna.com
Merajut ukhuwah mendulang hikmah

Minggu, 15 Maret 2015

Ketidaktahuan

Sebuah catatan kecil yang saya rasa berharga dan dapat memberi pencerahan.
Beberapa quotes yang berhubungan dengan "ketidaktahuan" yang sering kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Dear friends, note this :

Jumat, 13 Maret 2015

Pasangan

Saat dirimu mulai berpikir tentang kelemahan-kelemahan pasanganmu, sadarilah bahwa ia manusia engkaupun manusia. Kalian tidak ada yang sempurna. Tapi dibalik ketidak sempurnaan itu Allah menakdirkanmu menikah dengannya. Untuk apa? Untuk engkau bisa melengkapinya, agar hidup kalian lebih indah dan bermakna. Agar apa? Agar engkau tetap bersabar dan bersyukur dengannya, agar dirimu mendapatkan keutamaan dari kehidupan berumah tangga. Percayalah, selalu ada kebaikan dari ketetapan yang Allah berikan untuk kalian berdua. .

Percayalah, tak ada rumah tangga yang sempurna. Tak ada keluarga yang terhindar dari sedih dan kecewa. Tapi ingat pula, bahwa jika engkau sudah diberi nikmat berumah tangga, Allah sudah memberi nikmat yang besar kepadamu.

Nikmat ini tak dimiliki oleh semua lelaki atau wanita seumurmu, bahkan oleh mereka yang lebih tua darimu. Betapa banyak dari saudara saudarimu yang menanti jodoh yang tak kunjung tiba, sementara usianya terus beranjak dewasa.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, “Janganlah seorang mukmin (suami) membenci seorang mukminah (istri). Jika ia tidak menyukai salah satu akhlaknya, ia pasti ridha kepada akhlaknya yang lain.” (HR Muslim)

Bersyukurlah dan cobalah untuk berdamai dengan kekurangan pasanganmu. Jangan karena satu atau dua kekurangannya, lantas engkau membencinya. Padahal banyak sekali kebaikan dan kebahagiaan yang diberikannya untukmu.

# nasehat jelang sholat jumat, yuk bersholawat...
by Ust. Suwardi Restu Almedani

Kamis, 05 Maret 2015

ALLAH MENJAWAB !!


Ketika mengeluh : “Ah mana mungkin.....”
Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata “Jadi”, maka jadilah (QS. Yaasiin : 82)
... ... ...
Ketika mengeluh : “duh Capek banget gw hari ini, kerjaan numpuk....”
Allah menjawab : “...dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS.An-Naba : 9)
...
Ketika mengeluh : “Berat banget sih hidup yang gw jalani ini, gak sanggup rasanya...”
Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)
Ketika mengeluh : “Galaaaau....Stressss nih...Panik, lama-lama bisa gila nih gw kalau terus kayak gini..Huft !.”
Allah menjawab : “Hanya dengan mengingatKu hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ro’d : 28)
Ketika mengeluh : “Yaaaahh...ini mah semua bakal sia-sia deh kayaknya, percuma aja..”
Allah menjawab :”Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya”. (QS. Al-Zalzalah : 7)
Ketika mengeluh : “Gile aje..gw sendirian..gak ada seorangpun yang mau bantuin, pada tega bener sih, hiks, hiks, gak ada yang peduli ama gw..”
Allah menjawab : “Berdoalah (mintalah) kepadaKU, niscaya Aku kabulkan untukmu”. (QS. Al-Muu'miin : 60)
Ketika mengeluh : “ Duh..sedih banget deh gw atas apa yang gw rasakan ini, pengen mati aja deh, hidup gw udah kagak ada artinya...”
Allah menjawab : “La Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita:. (QS. At-Taubah : 40)
Ayo sebarkan ke teman-teman kita semua yang mulai galau atas perhatian Allah yang serasa jauh dari kita padahal sebaliknya Allah dekat selalu (QS. Al-Baqarah : 186)


Sumber : Grup w.a

Selasa, 03 Maret 2015

....tetap berharga

Seorang guru mengangkat uang 100 ribu rupiah di depan murid-muridnya
Lalu ia bertanya: "Siapa yang mau uang ini?"
Semua murid mengangkat tangan mereka, tanda ingin.....
Kemudian guru itu meremas uang 100 ribu itu dengan tangannya dan kembali bertanya :
"Sekarang siapa yang mau uang ini?"
Kembali semua murid mengangkat tangannya.
Selanjutnya ia melemparkan uang itu kelantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya, sampai uang itu jadi kotor. Setelah betul-betul kotor oleh debu ia berkata : "Sekarang siapa yang mau uang ini?"
Tetap saja seluruh murid mengacungkan tangan mereka.

Saat itulah sang guru memasukkan pelajarannya :
"Inilah pelajaran kalian hari ini. Betapapun kalian berusaha merubah bentuk uang ini tdk akan berpengaruh kepada nilainya.

Bagaimanapun kalian dihinakan, diremehkan, direndahkan, dilecehkan, dinistakan ataupun bahkan difitnah, kalian harus tetap yakin bahwa nilai hakiki kalian tidak akan pernah tersentuh.

Ketika itu kalian akan tetap berdiri kokoh setelah terjatuh.
Kalian akan memaksa seluruh orang untuk mengakui harga dirimu.
Bila kalian kehilangan kepercayaan
terhadap diri kalian sendiri dan nilainya, saat itulah kalian kehilangan segala-galanya.."

Semoga Bermanfaat...
Smangat pagi...

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...