Sabtu, 17 September 2016

Bertemu dgn keinginan




المرء مع من احبّ ئع
"manusia akan dikumpulkan bersama yg dicintainya"

Suatu hari seorang lelaki menemui Buya Hamka...

Kepada beliau, dengan menggebu dia bercerita...

*“Subhanallah Buya”, sungguh saya tidak menyangka, ternyata di Makkah itu ada pelacur, kok bisa yaa*

sahut Buya *“ ohh yaa, saya baru saja dari Los Angeles dan New York dan masyaa' Allah, ternyata di sana tidak ada pelacur.”*

*“Ah, mana mungkin Buya!!! di Makkah saja ada kok, pasti di Amerika jauh lebih banyak lagi”*

Senin, 05 September 2016

Berbedanya Hamba ALLAH




Perbedaan dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Manusia sendiri secara hakiki sudah menjadi bukti atas hadirnya perbedaan dalam kehidupan dan sekaligus juga menjadi bukti keberhasilan adanya perbedaan.

Laki-laki dan perempuan sejatinya merupakan dua mahluk ciptaan Allah yg berbeda. Hal ini ditunjukkan oleh fisiologis tubuh yg berbeda, volume otak yang berbeda, jumlah sel darah yg berbeda. Akan tetapi dengan perbedaan yang ada, dapat dimunculkan beragam keberhasilan dalam kehidupan. Manakala pria dan wanita menikah, mereka akan dikaruniai anak yang seringkali merupakan salah satu parameter keberhasilan/kesuksesan. Manakala mereka bekerjasama dengan baik dalam sebuah hubungan bisnis, maka akan muncul kekayaan, popularitas, dan pertumbuhan bisnis--yang seringkali menjadi parameter kesuksesan dalam sebuah hubungan kerja.

Dari paparan singkat diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya perbedaan seringkali membuahkan keberhasilan, manakala hadirnya perbedaan ini disikapi secara positif/baik.

Sebagai seorang hamba Allah, penyikapan kita akan hadirnya perbedaan adalah dengan mengedepankan aturan Allah didalamnya.

Artinya : "Nggak apa apa beda, asal nggak bertentangan dengan aturan ALLAH SWT"

contoh :

A suka warna merah, B suka warna kuning. Allah tidak melarang warna merah atau warna kuning, berarti terimalah perbedaan ini dan selanjutnya lakukanlah musyawarah dengan semangat dan cara yg tidak melanggar aturan Allah SWT untuk menghasilkan mufakat.

Dalam tulisan ini, saya berniat untuk menyampaikan mengenai penyikapan yang baik atas hadirnya perbedaan melalui pandangan kita sebagai hamba Allah SWT yang dipandu oleh Alquran dan Hadis.

Wallahu a'lam bishshowaab

*Posted using my iPhone not yours :D

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...