Kamis, 16 Mei 2019

Anak2 akan memilih


Seorang ibu ahlul quran berbagi pengalaman hidup dengan saya. Beliau secara sederhana menyampaikan bahwa anak adalah titipan tuhan yang diserahkan pembentukannya kepada orangtua. Jika membentuknya sesuai dengan aturan Allah SWT, maka anak ini akan menjadi hambaNYA. Tapi jika kita akan membentuknya menjadi manusia saja, maka belum tentu kan menjadi Hamba ALLAH SWT.

Anak akan banyak menyerap dan memperhatikan perilaku orangtua, dimana perilaku tersebut akan dijadikan sebagai standar dalam perjalanan kehidupanya.

Sehingga manakala ada anak yang digolongkan berhasil dalam kehidupannya karna mampu menegakkan Aturan Allah SWT dan menjauhi laranganNYA, maka sesungguhnya orangtualah yang menjadi "pengukir" kepribadian Anak tersebut.
Sederhananya, jika seorang anak terlihat bersahabat akrab dengan Alquran, maka sesungguhnya keadaan tersebut merupakan hasil dari pengamatan (observasi) bagaimana orangtuanya bersahabat dengan Alquran.

Demikian juga sebaliknya, manakala anak tumbuh menjadi pribadi yang sulit melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNYA, maka hal ini muncul dari pengamatan selama hidup tentang bagaimana orangtua bersikap terhadap perintah & Larangannya Allah SWT.

Sehingga salah satu pesan yg disampaikan oleh ummahat pencinta Allah ini adalah : hendaknya orangtua memperbanyak memohon ampun (beristighfar) kepada Allah SWT atas kekhilafan  manakala dimasa lalu tanpa sadar telah mendidik buah hatinya  dengan mengenyampingkan aturan2 Allah SWT.


Kebiasaan memperbanyak istighfar ini akan menjadi Jalan kembalinya keberkahan pada hubungan antara orangtua & anak

Wallahu a'lam bishshowaab

Expire

*Sebuah renungan tentang kehidupan yang diinspirasi oleh seorang anak muda yang berkreasi untuk kebaikan bangsa dan negaranya

Semua yang terdapat pada manusia memiliki masa habis pakai (berakhir), atau istilahnya expire (cara bacanya/ɛkˈspʌɪə//ɪkˈspʌɪə/)

  • Kecerdasan ada masa expire
  • Ketampanan ada masaexpire
  • Kecantikan ada masaexpire
  • Waktu lenggang ada expire
  • Waktu sibuk ada expire
  • Rambut juga ada ....
  • Gigi,Ginjal,Mata, Liver,Jaritangan,Usus Persendian badan juga ada masa expirenya
  • Pembuluh darah juga...
  • Kesehatan juga..
  • Masa ngumpul dengan anak,
  • Masa berkumpul dengan pasangan hidup,
  • Masa berkumpul dengan orangtua
  • Masa Hangout sama temen-temen deket juga ada expirenya
  • Masa ngaji sama guru ngaji kita ada expirenya juga
  • Masa diskusi dengan mentor kita juga ada expirenya
Masih banyak lagi kalo kita mau bikin daftarnya,
Yang harus kita fikir, doa & rencanakan dengan cerdas adalah , agar semua masa expire itu terjadi di Jalannya ALLAH SWT, yaitu jalan yang ada aktivitas amar ma'ruf nahi munkar di dalamnya.

Bukan jalan yang lain, jalan yang terlihat indah tapi sesungguhnya berakhir dengan penderitaan di akhirat selamanya

Ihdinasshirootol Mustaaqim Yaa Rob

Wallahu a'lam bishshowaab

Rabu, 08 Mei 2019

KENYANG

"Kenyang" bagi saya bukan hanya sebuah kata yang bisa menunjukkan terpenuhinya kebutuhan perut yg memunculkan kondisi tenang. Akan tetapi menjadi sebuah filosofi turun temurun dalam menjalani kehidupan, khususnya yang terkait dengan kehidupan rumah tangga

Kalimat lengkap yang saya dapatkan terkait dengan kata "kenyang" adalah :

"Kalo sudah kenyang dirumah, nggak akan cari-cari diluar rumah"

Saya memahami perkataan ini sebagai berikut : "kalo sudah kenyang dicintai dirumah, nggak akan cari-cari cinta diluar rumah"; "kalo sudah kenyang dipeluk dirumah, nggak akan cari-cari pelukan diluar dirumah"; "kalo sudah kenyang dapet kata-kata manis (kalimat2 positif/motivasi) di rumah,nggak akan cari-cari kata-kata manis diluar rumah"; "kalo sudah kenyang dapat wajah manis dirumah , nggak akan cari-cari wajah manis di luar rumah",  dan akan banyak lagi pemaknaan lain yang bisa dimunculkan sesuai dengan hasil renungan pribadi kita.

Hanya saja bagi saya pemikiran diatas terasa belum lengkap tanpa panduan lanjutan dari Rasulullah SAW berikut ini :


Dimana implementasi hadis ini dalam keseharian bisa saja berbentuk:

  1. Menolak permintaan pasangan/keluarga yang pengen uang "dari mana aja", karna memahami Allah sebagai Maha pemberi rizki, pasti memberi ganti uang yang haram  dengan rezeki halal yang berkah dunia-akhirat.
  2. Tetep transfer uang kebutuhan keluarga/pasangan dirumah walaupun hati dalam keadaan kecewa karna perilaku negatif yang didapet dari mereka, alesannya supaya  Allah berikan rezeki husnul khotimah dan harta yang barokah.
  3. Memberanikan diri menegur pasangan/anggota keluarga yg paling disayang yang berperilaku tidak sesuai dengan aturan Allah, motivasinya agar Allah SWT limpahkan keberkahan dalam kegiatan bisnis yang sedang dijalani
  4. Membiarkan pasangan memeluk diri walaupun hati masih dongkol pangkat 2 juta, alasan mau dipeluk hanya supaya tidak dikenai murka Allah SWT dan terhindar dari siksa kubur
  5. Memilih untuk meninggalkan individu yang dicintai secara tidak halal dan kembali pada pasangan yang halal, dengan doa dalam hati kepada Allah SWT agar  digantikan rasa cinta yg tidak halal ini dengan rasa cinta yang membawa keselamatan dunia & akhirat


Semua contoh diatas menunjukkan  beberapa alasan/motivasi bernuansa "karena Allah SWT" dalam hal "melakukan/tidak melakukan" sesuatu dalam kehidupan (berumah tangga) .


Wallahua'lam bishshowaaab

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...