Kisah ini bukan sekadar menarik, tapi spektakuler.
Al-kisah ada seorang pria memperbanyak baca Al-Quran namun tiada menghapalnya sedikit pun, anaknya lantas bertanya, apa faedahnya jika Ayah hanya membaca namun tiada menghapalnya sedikit pun.
Ayah: Saya akan beritahu nanti jika kau telah mengisi keranjang (terbuat dari jerami) ini dari air laut itu.
Anak: Mustahil keranjang ini bisa diisi dengan air.
Ayah: Coba dulu!Keranjang tersebut biasanya diisi untuk mengangkut batubara, si anak pun mengambilnya lalu menuju ke laut dan mencoba untuk mengisinya, setelah diisi, ia dengan cepat membawanya menuju ayahnya, akan tetapi karena bocor air keburu habis.
Anak: Yah, tidak mungkin!
Ayah: Coba lagi!
Si anak mencoba kembali, juga tak berhasil, dicoba lagi untuk ketiga, keempat, dan kelima kalinya, sia-sia. Si anak pun kelelahan.
Anak: Yah, keranjang ini tidak mungkin diisi dengan air.
Ayah: Tidakkah kaumelihat sesuatu di keranjang?
Si anak lalu menyadari sesuatu, lantas berujar: Ya, Yah.Tadi keranjang ini kotor bekas batubara, kini jadi benar-benar bersih.
Ayah: Persis serupa ini AlQur’an bagi hati, kehidupan dunia dan pernak-perniknya seringkali kadang memenuhi hati dengan ‘kotorannya’, dan AlQur’an tak ubahnya air laut itu yang akan membersihkan hati tersebut, kendati kau tiada hapal sedikitpun.
Catatan: jangan pernah menjadikan ketidakmampuanmu menghapal AlQur’an sebagai jalan terbuka bagi setan untuk menjauhkanmu dari membacanya. Pahala membacanya juga jelas-jelas ada.Kisah ini sungguh membuatku terpikat, maka itu kukirim saja buat saudara-saudaraku yang kucintai.
Jan 28th, 2015
Sumber : Grup we.a
Jan 28th, 2015
Sumber : Grup we.a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar