(مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ. (خ حم
Tdklah seorang muslim tertimpa kepayahan, keletihan, kesusahan, kesedihan, dan tdk juga derita dan kekalahan bahkan duri yg melukainya melainkan ALLOH dengan itu semua akan menghapus kesalahan-kesalahannya (jika ia bershabar).
Hadis ini memberikan gambaran bahwa apapun yg terjadi terhadap seorang muslim/muslimah dalam kehidupannya, sesungguhnya hal itu jika dijalani dengan penuh keimanan, sudah pasti
akan membawa kebaikan.
Contoh real : Manakala Hamba Allah mengalami kepayahan, keletihan, kesusahan, kesedihan, derita dan kekalahan bahkan duri yg melukainya, dalam proses mencari jodoh yang diniatkan dapat menghantarkan kepada Ridho ALLAH SWT, maka ALLAH SWT dengan kejadian itu semua akan menghapus kesalahan-kesalahannya.
Do you get the idea? Faham maksudnya ?
Let me rephrase that again.
Kita ambil contoh lain ya
contoh #2 : Manakala Hamba Allah mengalami kepayahan, keletihan, kesusahan, kesedihan, derita dan kekalahan bahkan duri yg melukainya, dalam proses mencari REZEKI HALAL yang dapat menghantarkan kepada Ridho ALLAH SWT, maka ALLAH SWT dengan kejadian itu semua akan menghapus kesalahan-kesalahannya.
Let me rephrase it one more time
contoh #3
Manakala Hamba Allah mengalami kepayahan, keletihan, kesusahan, kesedihan, derita dan kekalahan bahkan duri yg melukainya, dalam proses mencari MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR yang dapat menghantarkan kepada Ridho ALLAH SWT dan orangtua, maka ALLAH SWT dengan kejadian itu semua akan menghapus kesalahan-kesalahannya.
Keren ya.
So, apa yg menghalangi kita untuk semakin merasa nikmat dalam keimanan ber-islam.
Sumber :
Mahad BILAL Bandung & Me
*Posted using my iPhone 5s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar