أربعون حقٌّ على اللّه تعل عونهم : الغٰزي والمتزوّج و المكاتب والحاجّ (رواه أحمد)
Artinya :
"Empat golongan yang mendapatkan HAK pertolongan dari ALLAH SWT : orang yg sedang berperang dijalan ALLAH, orang yang berkeluarga, hamba yg berupaya membebaskan diri dari perbudakan, dan orang yang berhaji.
Hadis diatas menjadi tuntutan bagi kita untuk tetap memastikan bahwa kita selalu menyandarkan
setiap amal aktifitas kita kepada ALLAH SWT.
setiap amal aktifitas kita kepada ALLAH SWT.
Let's say misalnya saat bekerja di kantor, ketika harus memilih antara benar dan baik; dalam menjalani kehidupan berumah tangga; upaya pembebasan diri dari keadaan yg tidak baik, dan effort utk berhaji.
Mari kita coba dekati dari sudut pandang berkeluarga.
Manakala pasangan yg sudah menikah menanamkan dalam diri mereka utk berjalan sesuai dgn aturan Allah SWT, maka pernikahan mereka akan menjadi pernikahan yang senantiasa di naungi oleh ALLAH SWT.
Bagaimana realisasinya?
Ketika sang suami menyadari bahwa ia akan berdiri dihadapan ALLAH SWT utk bertanggung jawab atas istri (istri), anak-anak, orang tua/mertua, siapapun yg bernaung padanya. Dan suami ini akan bekerja cerdas dan keras agar dapat menjawab semua pertanyaan ALLAH SWT dengan senyum bahagia dan rasa syukur.
Misal dari upaya kerja cerdas dan kerja keras suami adalah , melalui mengingatkan sang istri utk mengendalikan emosi atau pembicaraannya, agar keluarga mereka mendapat pertolongan ALLAH SWT. Atau melalui mengingatkan anak utk belajar, karna pahala belajar yg baik dan produktif akan tersimpan bagaikan deposito yang senantiasa terus berlipat ganda.
Misal dari upaya kerja cerdas dan kerja keras suami adalah , melalui mengingatkan sang istri utk mengendalikan emosi atau pembicaraannya, agar keluarga mereka mendapat pertolongan ALLAH SWT. Atau melalui mengingatkan anak utk belajar, karna pahala belajar yg baik dan produktif akan tersimpan bagaikan deposito yang senantiasa terus berlipat ganda.
Demikian juga sang istri dan anak akan bekerja cerdas dan keras , untuk memastikan agar mereka sekeluarga kelak dapat tersenyum bahagia dan berkumpul di syurga. Misalnya melalui senantiasa mengingatkan sang ayah untuk bersikap sebagai imam yg shaalih dan membawa rezeki halal.
Semua itu mereka lakukan agar senantiasa mendapat pertolongan ALLAH SWT dalam kehidupan, ditolong saat anak akan menjalani ujian, saat kondisi ekonomi sedang berat,dibantu saat emosi mendominasi kehidupan, diingatkan saat lupa bahwa ALLAH adalah penguasa dan Maha tahu apa yang terbaik bagi hambaNYA.
Masih banyak kondisi implementatif keseharian yang merupakan bentuk pengamalan hadis ini.
Wallahu a'lam bish showaab
Sumber : kompilasi antara hadis dan pengalaman hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar