Berikut adalah beberapa cara menghadapi stress dalam lingkungan kerja dan telah dibuktikan secara saintifik. dan dipaparkan dalam majalah Universitas Harvard
#1.Sayangi diri kita sendiri
Yang dimaksudkan disini adalah, sayangilah diri kita dengan tidak melakukan kekeliruan yang sama. Evaluasi apa yang telah terjadi, ambil pelajaran dari kejadian tersebut dan jangan berusaha untuk mencari alasan pembenaran. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki rasa sayang atas dirinya sendiri akan lebih bahagia, lebih optimis , lebih sukses, dan mampu mengelola depresi.
#2.Ingat tujuan utama dari pekerjaan yang kita lakukan
Memahami Tujuan utama atas pekerjaan yang kita lakukan akan menurunkan tingkat stress. Karena manakala kita mengingat gambaran besar atas pekerjaan yang sedang kita lakukan maka kita akan memiliki semangat atas tantangan yang tengah kita jalani. Artinya, lain kali saat kita bekerja, jangan berfikir "aduh, cuman ngeprint gini doang" tapi berfikirlah "gua lagi ngeprint proposal 100 miliyar nih, sekalian deh gua rapiin ejaannya sambil baca juga, sapa tau ntar kepake".
#3. Susun Rutinitas
Rutinitas untuk hal-hal yang sederhana akan sangat membantu, simpan energi anda untuk hal-hal yang besar seperti pengambilan keputusan untuk proyek 150 milyar, jangan dihabiskan energi untuk hal sederhana seperti baju atau sepatu yang cocok untuk hari senen.
Presiden obama menyampaikan dalam salah satu interviewnya bahwa ia senantiasa menggunakan kemeja putih dengan setelan berwarna hitam atau setelan abu-abu sebagai rutinitas, karna ia lebih memilih untuk memfokusan energi pengambilan keputusannya kepada hal-hal yang memang besar dampaknya bagi masyarakat.
#4. Gunakan 5 atau 10 menit untuk melakukan hal yang menarik minta anda.
Penelitian terkini memperlihatkan bahwa melakukan kegiatan yang anda minati atau sukai dapat "mengisi ulang" energi kita. Dan energi ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan selanjutnya. Kegiatan ini nggak harus yg biasa-biasa aja, bisa jadi karna kita senengnya maen trampoline, maka main trampoline lah selama lima atau 10 menit setelah itu kembali ke pekerjaan yang harus kita selesaikan.
#5. Tambahkan "kapan" dan "dimana" dalam agenda to-do lists kita.
Telah dilakukan 200 kajian yang menyatakan bahwa jika kita menentukan "kapan" dan "dimana" kegiatan akan kita selesaikan, maka peluang terlaksananya kegiatan tersebut meningkat dua hingga tiga kali lipat.
Contohnya : "Artikel ini bakal aku kelarin jam 4 sore hari ini di ruang tivi"
#6.Gunakan "jika-maka" saat melakukan pembicaraan positif terhadap diri sendiri (positive self-talk).
Menurut penelitian, perilaku ini dapat membantu kita mengendalikan respon emosi atas kondisi yang tidak menyenangkan.
Contohnya : Kalau saya ketemu orang ganas itu, maka saya akan bersikap tenang, berbicara dengan lembut dan penuh canda sehingga suasana akan menjadi lebih baik
#7. Saat mengerjakan sesuatu, fokuslah pada progress pekerjaan bukan hanya pada kesempurnaan pekerjaan.
Manakala kita fokus pada progres maka kita akan sering melakuan evaluasi terhadap kemampuan kita dan kemajuan pekerjaan kita, seberapa baik pekerjaan yang kita lakukan hari ini dibandingkan kemarin. Hal ini juga menjadikan kita berani menerima kekurangan diri sendiri, mengurangi stress sekaligus dapat menjadi penambah motifasi.
#8.Kenali "motivasi" anda dalam bekerja.
Beberapa orang berfikir bahwa pekerjaan mereka sebagai kesempatan untuk mencapai posisi yang mereka inginkan. Tipe pekerja seperti ini berusaha untuk meraih sebanyak-banyaknya dan tidak kehilangan kesempatan yang ada. Bagi yang lainnya, melakukan pekerjaan dengan baik adalah keamanan, kondisi yang memastikan mereka tidak akan kehilangan posisi yang telah diraih dengan perjuangan. Dengan kata lain meminimalkan kerugian dengan mempertahankan apa yang telah diraih.
Jalankan motivasi pilihan kita dengan sungguh-sungguh, sehingga kita dapat terlindungi dari stress dan tetap produktif.
Pilihan-pilihan tips ini dipaparkan untuk menjadikan dunia kerja kita lebih baik, ambil salah satu tips yang dirasa paling mudah untuk dilaksanakan, implementasikan satu persatu secara bertahap agar kelak kita dapat menjadi manusia yang positif dan lebih produktif.
Sumber :Adaptasi dari HBR.ORG, Spring 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar