Senin, 18 Agustus 2008

Say....

#1 story:

Terjadi pada tahun 1980-an…

Seorang pria mengajak jalan-jalan istrinya ke wilayah yang sejuk dan penuh tanaman-tanaman indah, ketika harus melewati sungai, sang istri yang punya penyakit takut ketinggian menolak untuk menyebrang, karena harus melewati sebuah jembatan gantung yang cukup tinggi, sang suami membujuk si istri, dan akhirnya wanita itu mau menyebrangi jembatan, walaupun dengan merangkak ( nggak bisa bediri, karena takut …). Sesampainya di tengah jembatan, tiba-tiba sang suami memukul dengan batu berkali-kali kepala istrinya, sang istri yang saat itu sedang merangkak, terkejut dengan pukulan bertubi-tubi dari suaminya, dan secara reflex mulutnya berkata “Anjing……..” (3 kali) dan terjatuh kea rah sungai dengan kepala bersimbah darah……..

#2 story:

Hal ini terjadi ketika guru saya sedang menunaikan ibadah haji (atau mungkin umroh, saya lupa tepatnya). Di sebuah tempat terjadi kecelakaan yang parah. Salah satu pengemudi terkapar dalam konsisi bersimbah darah. Maka pengemudi tersebut di larikan dengan sebuah mobil menuju rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan, pengemudi yang membawa orang terluka ini dibuat terkesima, karena dari mulut orang yang terluka itu, terlantunkan bunyi bacaan al-qur’an yang fasih. Dan lantunan ini berlanjut hingga tiba di rumah sakit……..

Saya asumsikan kita semua sudah bisa menebak apa maksud saya menceritakan kedua kisah ini (astonish stories). Izinkan saya memulai dengan sebuah kalimat yan popular di telinga kita sakaratul maut (Allahumma sallim…). Dalam bahasa arab, sakaro (sin , kaf dan ro) berarti mabuk; kondisi tidak sadar, kita tentunya tidak perlu membahas kata maut. Dari apa yang saya pelajari, kondisi pada saat seperti itu betul-betul diluar kendali kesadaran, manusia akan mengucapkan apa yang tertanam jauh didalam hatinya. Kita semua sudah faham dari hadits, bahwa barangsiapa mengakhiri kehidupannya dengan kata-ka Laa ilaaha illa ALLAH , maka tempatnya adalah di syurga. So u get what I mean right?

Well we can evaluate our self, have good words (I mean Dzikrullah) stab deep in our heart or mind?. Let’s think, what we automatically say when our feet accidently kick a rock, when our pencil loosen and fall when we are using it, or when we saw spectacular things/condition.

Let’s think FRENZ….

For our own sake…

Let’s have fun go pray….

Tidak ada komentar:

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...