Senin, 30 Januari 2012

Sembilan belas detik

"Kamu lihat angka berapa ini ?", ucap saya sembari memperlihatkan stopwatch yang saya pegang ke rekan muda disamping saya .

Sembilan belas detik adalah jawaban rekan muda saya, sambil mengernyitkan dahinya.

Sembilan belas detik adalah waktu yang rekan muda saya ini butuhkan untuk membaca sebaris ayat alquran.

Pertanyaan saya utk anak muda ini berlanjut :
Apakah Allah melarang ketika kita hanya punya 19 detik dalam sehari untuk membaca alquran ?
Apakah sulit memberikan 19 detik dari 24 jam yang Allah SWT berikan kepada kita untuk membaca Alquran ?

Dan eksperimen kami semakin dalam dengan kegiatan menghitung jumlah huruf pada ayat yang dibacanya. Ternyata berjumlah 36 huruf.

Bersandar pada sebuah hadis, bahwa satu huruf dalam alquran bernilai 10 kebaikan, mulailah kami berhitung terhadap satu halaman Alquran, berapa menit yang dibutuhkan dan berapa "kebaikan" yang akan rekan muda saya ini dapatkan.

Di akhir obrolan, rekan muda saya sepakat, ternyata "banyak buangeet" Allah SWT ngasih pahala untuk waktu 4 menit yang dia habiskan saat membaca 1 halaman Alquran.

"Pantesan setan ngeganggunya gila2 an"....itulah kesimpulan rekan muda saya di akhir diskusi kami.

Ha - ha,baru tau yah...welcome to the club

Wallahu a'lam bishowab


Jumat, 27 Januari 2012

Behavioural Flexibility

Ambillah lima sendok makan garam, kemudian masukkan seluruhnya ke dalam sebuah gelas. Isi gelas itu dengan air, tapi jangan sampai penuh. Aduklah. Setelah garam larut seluruhnya dalam air, celupkan jari telunjuk anda. Tanpa harus menunggu lama, arahkan jari telunjuk itu ke lidah anda. Apa rasanya?

Asin? So pasti.

Coba ambil lima sendok makan garam, lalu masukkan ke dalam sebuah ember. isilah ember tersebut dengan air. Aduk sebentar sampai garamnya larut seluruhnya. Celupkan kembali jari telunjuk anda, dan rasakan kembali. Asinkah? MUngkin masih asin, tidak seasin percobaan pertama.

Berikutnya, coba bawa air dalam gelas dan air dalam ember ke sebuah kolam renang. Campurkan seluruh air itu dengan air di kolam renang. Apa rasanya? Tidak ada sedikitpun rasa asin, sekalipun ke dalam kolam renang dimasukkan 10 sendok makan garam yang sudah dilarutkan.

Percobaan sederhana itu menjelaskan sebuah fenomena yang dikenal sebagai kelenturan perilaku (behaviour flexibility). Percobaan sederhana ini menjawab berbagai pertanyaan seperti ini :

1. Mengapa ada orang yang sukarela mengakhiri hidup dengan menggantung diri ketika patah hati atau ditolak cintanya, sedangkan di sisi lain ada orang yang menerima kondisi itu dan mencoba mencari calon lain untuk pasangan hidupnya?

2. Mengapa ada orang yang membakar pabrik bekas tempatnya bekerja karena di PHK, sementara ada orang lain yang kemudian mencari pekerjaan lain atau bahkan memulai sebuah usaha dan kemudian bisa sukses?

3. Mengapa ada kasus perkelahian atau bahkan pembunuhan gara-gara uang receh, sedangkan di sisi lain ada orang yang masih cengar-cengir ketika ditimpa kerugian milyaran rupiah?

4. Mengapa ada orang yang langsung pingsan atau meninggal gara-gara dapat undian berhadiah seratus juta rupiah, sedangkan di sisi lain ada orang yang masih mengeluh ketika bisnisnya hanya menghasilkan keuntungan seratus juta dollar?

5. Ada orang yang kebal kritik, tetapi di sisi lain ada orang yang sedikit tersinggung, golok bicara ...

Masih banyak contoh lain. Dan artikel ini bukan sekedar mengumpulkan contoh.

Respon manusia terhadap suatu kejadian, bukan tergantung pada jumlah 'garam'nya, tetapi lebih pada seberapa banyak 'air' yang dimilikinya. Orang-orang yang 'air'nya sedikit, bagaikan petasan dengan sumbu pendek. Begitu sumbunya tersulut api, langsung meledak. Dapat cobaan sedikit saja, putus asa. Dapat sedikit kesulitan, mengeluh. Ada sedikit halangan, ngomel. Sedikit tersinggung, golok bicara. Mereka hanya punya satu pilihan. Bakar!

Mereka yang punya 'air' lumayan banyak, memiliki beberapa pilihan respon. Jika diuji dengan masalah, ia punya pilihan lain selain putus asa. Ketika menghadapi kesulitan, ia punya pilihan lain selain mengeluh. Ketika menghadapi halangan, ia punya pilihan lain selain ngomel.


jadi, damaikanlah diri kita dengan tampungan "air dan wadah" yang bijak dan luas....

(berbagai sumber)


Dari seorang kawan

Rizqi Muhammad Mustaqim

Kamis, 19 Januari 2012

Umpan

Amal sholeh yang kita lakukan merupakan umpan yang akan mengundang hadirnya amal soleh berikutnya.
Demikian juga hal ini berlaku bagi amal salah.

Wallahu a'lam bishshowaab
Sent from my smartphone

Kamis, 05 Januari 2012

Serius ke neraka

Mari belajar dari kesungguhan mereka yang berjalan menuju neraka.

Amati saja kejeniusan seorang koruptor, copet, perampok, pezinah.

Untuk istiqomah dengan apa yang mereka lakukan, diperlukan pemikiran & pengorbanan yang tepat, tanggap Dan berorientasi hasil.

Sungguh menakjubkan upaya sistematis yang mereka lakukan dan tanpa mereka sadari merusak diri mereka sendiri serta orang lain.

Semoga kita bisa meniru kegigihan dan kesungguhan mereka untuk menuju keselamatan dunia & akhirat.

Allahumma arinal haqqo haqqon warjuqnat tiba'ah. Wa arinal baatila baatilan warjuqnaa ijtinaabah.
(Ya ALLAH, perlihatkanlah kami kebenaran haqiqi dari sisiMU Dan rezekikan kami untuk mengikutinya. Dan buka kanlah mata kami terhadap kebatilan & rezekikan kami menjauhinya)
Sent from BlackBerry® on 3

Selasa, 03 Januari 2012

Resolusi

Resolusi tahun ini :

"Soleh, pekerja keras & rendah kolestrol"


Sent from BlackBerry® on 3

Sahabat

Mengutip nasihat guru saya, Ust.Abdul Aziz

"Alqur'an akan memperlihatkan keindahan kepada sahabatnya..."
Kata "sahabat" disini menunjukkan sebuah status hubungan yang lebih. Selayaknya dua manusia yang bersahabat, tentunya mereka lebih sering bertemu dan berkomunikasi, dan banyak hal lain yang mereka lakukan berada pada level "lebih sering". Semakin banyak melakukan "lebih sering", maka semakin erat persahabatan dan semakin besar manfaat yang dirasakan.

Membaca Alquran dengan jumlah dan waktu yang teratur merupakan jalan untuk membuka sebuah episode persahabatan yang sangat indah.



Wallahu a'lam bishshowaab.
Sent from BlackBerry® on 3

Minggu, 01 Januari 2012

Tidak dilarang

Dalam Islam tidak pernah Ada larangan untuk membaca Alquran satu ayat per hari. It's that easy...still find doing it difficult??

Sent from BlackBerry® on 3

Serious

Life is about "having serious fun" or "having fun seriously".


Sent from BlackBerry® on 3

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...