Sabtu, 24 Juni 2017

Jelang ied alfitri 1438 H

مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ ٱلْءَاخِرَةِ نَزِدْ لَهُۥ فِى حَرْثِهِۦ ۖ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ ٱلدُّنْيَا نُؤْتِهِۦ مِنْهَا وَمَا لَهُۥ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ


Artinya
Barangsiapa yang, dengan amal perbuatannya, menginginkan pahala akhirat, Kami akan memberikan pahala itu secara berlipat ganda. Sedangkan orang yang, dalam amal perbuatannya, menginginkan kesenangan dunia saja, akan Kami berikan bagian itu saja. Dan di akhirat kelak, ia tidak akan memperoleh apa-apa.
QS. Ash-Shûra[42]:20


Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah SWT akan memberikan kecenderungan terbesar dari hati manusia. Jika ia cenderung pada akhirat maka manusia tersebut akan mendapatkan lebih dari apa yg diharapkan, sementara jika yg menjadi kecenderungaannya hanya dalam tataran harta, tahta, dan manusia , maka ia akan peroleh seperti apa yg dia dambakan tanpa Allah kurangi sedikitpun, hanya tidak disertakan berikan kebaikan didalam pemberian tersebut.
Sebagai contoh : Kerja hanya ingin mendapatkan gaji besar dan jabatan tinggi, maka Allah akan berikan keinginannya tanpa kebaikan sedikitpun.

Na'udzubillahi min dzaalik


*Posted using my iPhone 5s

Tidak ada komentar:

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...