HIDUP ADALAH PROSES
HIDUP ADALAH BELAJAR
TANPA ADA BATAS UMUR,TANPA ADA BATAS TUA
Kita pernah dilukai dan mungkin pernah melukai,
Tapi karena itulah kita BELAJAR tentang bagaimana cara menghargai,menerima,berkorban dan memperhatikan
Kita pernah dibohongi dan mungkin pernah membohongi,
Tapi dari itulah kita belajar tentang kejujuran
Andaikan kita tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidup ini,mungkin kita tidak pernah belajar arti dari MEMINTA MAAF dan MEMBERI MAAF
Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, tidak akan terulang kembali,*_
Namun ada satu hal yang masih tetap bisa kita lakukan,yaitu BELAJAR dari masa lalu untuk hari esok yang lebih baik
Hidup adalah proses,
Hidup adalah belajar,
Tanpa ada batas umur,tanpa ada kata tua
Jatuh,berdiri lagi
Kalah,mencoba lagi
Gagal,bangkit lagi
Jangan pernah menyerah dan jangan pernah berhenti memperbaiki diri
Sampai Allah ta'ala memanggil
Waktunya PULANG
Karena aset dalam kehidupan bukanlah harta tapi waktu,maka pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Sebelum penyesalan itu tiba
Jadikan masa lalu menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi lebih baik dimasa depan
sumber : grup w.a
*Posted using my iPhone 5s
Catatan kuliah di Universitas Kehidupan.
Yesterday is history, tomorrow is mistery, today is a gift that is why we call it "present"
Kamis, 29 November 2018
Kamis, 02 Agustus 2018
Cukup
Somehow my mind got caught with this hadits :
Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, fokuskanlah untuk beribadah kepadaku niscaya Aku penuhi dadamu dengan rasa cukup dan aku tutupi kefakiranmu, jika kamu tidak mengerjakannya Aku akan penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutupi kefakiranmu."(HR. Tirmidzi: 2390)
and then I started to think about the word of “rasa cukup” mention above.
“Rasa cukup” yg disampaikan dalam hadis ini membuat saya berfikir, dan pada akhirnya menyadari bahwa manusia secara fitrahnya tidak akan pernah merasakan kepuasan dalam hidupnya.
Sehingga pemberian “rasa cukup” dari Allah SWT kepada manusia adalah hal yg vital dalam kehidupan.
Rasa tidak cukup (puas) khususnya akan kehidupan dunia, akan memberikan dampak yg negatif terhadap manusia itu sendiri dan lingkungannya.
Salah satu contohnya adalah disaat seorang hamba allah merasa tidak “puas” dengan ibadah sholatnya, maka secara fitrah ia akan terus mencari sholat-sholat lain utk mendapatkan perasaan puas, yang bisa jadi malah melewati batas-batas sholat yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan bahaya selanjutnya adalah mengajak orang2 utk mengikuti perbuatannya. Sehingga memunculkan apa yang disebut “bid’ah syai’ah”, sebuah perbuatan yg merusak agama islam karna tidak sesuai dengan tuntunan
Tetapi ketika perasaan “cukup” hadir—artinya : hati dan logika hamba Allah ini mau menerima rasa “cukup” untuk mengikuti sholat sebagaimana yg diajarkan Rasulullah SAW— maka ia akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah sholatnya. Sehingga ibadah ini terasa ringan dan menyenangkan untuk dilaksanakan, bahkan ia bisa berbagi rasa “ringan dan menyenangkan” ini dengan lingkungannya.
Saya berdoa agar kita mendapat hidayah dan Taufik untuk mengamalkan hadis ini dalam kehidupan
Wallahu a’lam bish showaab
*Posted using my iPhone 5s
Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, fokuskanlah untuk beribadah kepadaku niscaya Aku penuhi dadamu dengan rasa cukup dan aku tutupi kefakiranmu, jika kamu tidak mengerjakannya Aku akan penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutupi kefakiranmu."(HR. Tirmidzi: 2390)
and then I started to think about the word of “rasa cukup” mention above.
“Rasa cukup” yg disampaikan dalam hadis ini membuat saya berfikir, dan pada akhirnya menyadari bahwa manusia secara fitrahnya tidak akan pernah merasakan kepuasan dalam hidupnya.
Sehingga pemberian “rasa cukup” dari Allah SWT kepada manusia adalah hal yg vital dalam kehidupan.
Rasa tidak cukup (puas) khususnya akan kehidupan dunia, akan memberikan dampak yg negatif terhadap manusia itu sendiri dan lingkungannya.
Salah satu contohnya adalah disaat seorang hamba allah merasa tidak “puas” dengan ibadah sholatnya, maka secara fitrah ia akan terus mencari sholat-sholat lain utk mendapatkan perasaan puas, yang bisa jadi malah melewati batas-batas sholat yg dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan bahaya selanjutnya adalah mengajak orang2 utk mengikuti perbuatannya. Sehingga memunculkan apa yang disebut “bid’ah syai’ah”, sebuah perbuatan yg merusak agama islam karna tidak sesuai dengan tuntunan
Tetapi ketika perasaan “cukup” hadir—artinya : hati dan logika hamba Allah ini mau menerima rasa “cukup” untuk mengikuti sholat sebagaimana yg diajarkan Rasulullah SAW— maka ia akan mendapatkan kebaikan dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah sholatnya. Sehingga ibadah ini terasa ringan dan menyenangkan untuk dilaksanakan, bahkan ia bisa berbagi rasa “ringan dan menyenangkan” ini dengan lingkungannya.
Saya berdoa agar kita mendapat hidayah dan Taufik untuk mengamalkan hadis ini dalam kehidupan
Wallahu a’lam bish showaab
*Posted using my iPhone 5s
Selasa, 31 Juli 2018
Menjaga Allah
Hadis berikut menarik fikiran saya utk melakukan eksplorasi. Membuat jiwa bersimpuh, memohon kepada Allah SWT dengan penuh kerendahan hati dan diri , agar diberikan kenikmatan pemahaman akan hadis ini
Berikut untaian kalimat dalam hadis yg mulia ini :
“Hai 'nak, sesungguhnya aku akan mengajarimu beberapa kalimat; jagalah Allah niscaya Ia menjagamu, jagalah Allah niscaya kau menemui-Nya dihadapanmu, bila kau meminta, mintalah pada Allah dan bila kau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah, ketahuilah sesungguhnya seandainya ummat bersatu untuk memberimu manfaat, mereka tidak akan memberi manfaat apa pun selain yang telah ditakdirkan Allah untukmu dan seandainya bila mereka bersatu untuk membahayakanmu, mereka tidak akan membahayakanmu sama sekali kecuali yang telah ditakdirkan Allah padamu, pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering. (maksudnya takdir telah ditetapkan) " Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. (HR. Tirmidzi: 2440) - http://hadits.in/tirmidzi/2440
Mata dan fikiran saya terpikat pada kalimat “Jagalah Allah.....”
“Jagalah Allah....” menjadi kalimat yg mengingatkan kita untuk menjaga “perintah” Allah, menjaga agar senantiasa perintah Allah SWT ditegakkan/dilaksanakan dalam kehidupan kita
“Jagalah Allah...” menjadi kalimat yg mengingatkan kita untuk menjaga “larangan” Allah, yaitu menjaga agar berusaha dengan sangat keras untuk menjauhi “larangan” Allah SWT dalam kehidupan keseharian kita.
“Jagalah Allah....” menjadi kalimat yg akan menghiasi fikiran saya....
......sepanjang malam ini
......sepanjang hidup ini
Aamiin
Allahumma arinal haqqo haqqon warzuqnaa ittiba’ah
Wa Arinal bathila baathilan warzuqna ijtinaabah
*Posted using my iPhone 5s
Minggu, 29 Juli 2018
Perbaiki
Perbaiki hatimu, maka hati akan membuat fikiranmu menjadi baik
Perbaiki fikiranmu, maka fikiran akan membuat lisan mu menjadi lebih baik
Perbaiki lisanmu, maka lisan akan menjadikan kehidupan mu lebih baik
Perbaiki kehidupanmu, maka kehidupan akan membuat kehidupan akhirat menjadi lebih baik.
Wallahu a’lam bishshowaab
Sumber : Muslim Pro
*Posted using my iPhone 5s
Jumat, 22 Juni 2018
Jangan hanya hidup enak,mati juga harus enak
HASIL SURVEY Ustad KOMARUDIN
(Pensiunan RS Islam Jakarta Bagian Kerohanian)
*"Lafadz LaiIaha ilallah dan Sakaratul Maut"*
Survei ini disampaikan dalam sebuah ceramah yang diisi (bukan penceramah kondang dan mahal) tapi oleh ustadz Komarudin pensiunan pegawai RS Islam Jakarta bagian kerohanian.
Salah satu kegiatan yang menjadi tanggung jawab beliau adalah membimbing seseorang untuk mengucapkan kalimat *LA ILAHA ILLALLAH* di saat sedang Sakaratul Maut.
Beliau melakukan
Jumat, 13 April 2018
Doa Dalam Kesulitan
Doa ini diambil dari hadis Sahih al-Bukhari no.5869
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو عِنْدَ الْكَرْبِ يَقُولُ:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ.
Dari Ibn Abbas ra, dia berkata: Nabi saw biasa berdoa ketika dalam kesulitan, beliau mengucapkan:
Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arsy yang agung.
Pesan :
1. Anjuran membaca tahlil dan menyebut nama-nama Allah dalam kesulitan.
2. Ingatlah Allah dalam setiap keadaan, susah maupun senang. Percayalah bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan, dan percaya bahwa rahmat Allah begitu luas.
Wallahu a’lam bishshowaab
*Posted using my iPhone 5s
Sabtu, 24 Maret 2018
Cinta (jangan) berakhir Nestapa
Apa itu cinta? Cinta hal yang indah dan membawa kebahagiaan pada akhirnya (bagja, 2018). Yup, this is just a definition of mine. I choose not to use any dictionaries because thi is definetly sentences which is directed to me.
I Just want all of you to know that
Wish you to have a nice life everyone, read a book per week
and make sure to be grateful for breathing.
Life is a Joy
visuals, not my pics |
I Just want all of you to know that
Wish you to have a nice life everyone, read a book per week
and make sure to be grateful for breathing.
Life is a Joy
Rabu, 21 Maret 2018
Jamak shalat
Senin, 19 Maret 2018
*UNTAIAN NASEHAT BUAT PENGHAFAL QURAN
▪▫▪
حامل القرأن
" بقدر ملازمتك للقرآن بقدر ما يعطيك القرآن من أسراره وكنوزه.. وكلٌ يفتح الله عليه بابا من أبواب الفهم للقرآن ودلالاته "
semakin banyak waktu yg kamu habiskan dengan al qur'an maka semakin banyak pula rahasia dan kekayaan makna yg diberikan nya kepada mu, dan setiap orang yg melazimi nya akan dibukakan untuk nya pintu dari pintu pintu memahami al quran dan petunjuk nya.
Sabtu, 17 Maret 2018
Tujuh belas pintu masuk Syetan
Jumat, 16 Maret 2018
Poligami (lagi)
Modal utama menjalankan pernikahan adalah sehat mental, (financial bukan modal utama loh yah) dan ini berlaku untuk pernikahan "monogami" dan "poligami".
Dengan kondisi sehat mental, bahkan pernikahan dapat dijadikan "kendaraan" meraih pencapaian financial tanpa batas, dan sebaliknya meski kondisi financial berlebih jika stamina mentalnya kurang maksimal, maka keguncangan pernikahan bakal sering terjadi.
Selama ini kita mengira
Rabu, 14 Maret 2018
Rasa yg dibutuhkan tubuh
Minggu, 11 Maret 2018
Life is not just a...
Saya dapatkan surat ini saat melakukan tilawah di malam minggu. Entah bagaimana, ayat ini terus muncul dengan "cantiknya" dalam hati dan fikiran.
These are the verses,
Alquran surat Yunus (10:7-8)
إِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَآءَنَا وَرَضُوا۟ بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَٱطْمَأَنُّوا۟ بِهَا وَٱلَّذِينَ هُمْ عَنْ ءَايَٰتِنَا غَٰفِلُونَ
أُو۟لَٰٓئِكَ مَأْوَىٰهُمُ ٱلنَّارُ بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan (kehidupan) itu, dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami,mereka itu tempatnya di neraka karena apa yang telah mereka lakukan.
Dalam tafsir disampaikan,
Langganan:
Postingan (Atom)
Posting Asyik hari ini
Bahagia itu Rumit
Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...