Rabu, 21 Maret 2018

Jamak shalat



not my pics

Religion is repetition , demikian perkataan salah seorang cendekia yg pernah saya temui.

Semakin kita melakukan takrir (pengulangan) seharusnya kita semakin "beragama", artinya kita semakin menikmati agama kita dan memberikan semakin banyak manfaat karenanya.

Kali ini saya

ingin murojaah (menulang) tentang menjamak shalat dengan mengutip sebuah hadis sebagai berikut :


-------------------
Sahih al-Bukhari:1044

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:


كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيغَ الشَّمْسُ أَخَّرَ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا، وَإِذَا زَاغَتْ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ.

Dari Anas ibn Malik ra, dia berkata:


Nabi saw bila berangkat bepergian sebelum matahari condong, beliau mengakhirkan pelaksanaan shalat zuhur hingga waktu shalat ashar lalu menggabungkan (jama') keduanya. Dan bila (berangkat) setelah matahari condong, beliau melaksanakan shalat zuhur terlebih dahulu kemudian berangkat.


Pesan :


1. Menjama' shalat adalah menggabungkan dua shalat di satu waktu.
2. Shalat yang bisa dijama' adalah zuhur dengan ashar dan maghrib dengan isya.
3. Jama' terbagi menjadi dua, jama' taqdim yaitu mengerjakan shalat di waktu yang pertama (misal jama' zuhur dan ashar, dikerjakan di waktu zuhur), dan jama' ta'khir yaitu mengerjakan shalat di waktu yang kedua, seperti contoh dalam hadis riwayat Ibn Umar tersebut, (misal jama' zuhur dan ashar, dikerjakan di waktu ashar)


Wallahu a'lam bishsowaab

*Posted using my iPhone 5s

Tidak ada komentar:

Posting Asyik hari ini

Bahagia itu Rumit

Temen-temen semua *BAHAGIA ITU (nggak) RUMIT* Cukup merubah mindset kita dengan mengatakan: Alhamdulillah , lalu mulailah mempe...